Ketika sesuatu terasa sulit untuk dimengerti, Bacalah!
Ketika sesuatu itu sulit untuk diucapkan, Tulislah!

.

Bagaimana jika penilaian mereka itu salah

Rabu, 01 Maret 2017 - 00.17.00

Kita sebagai manusia hanya mampu menilai dari apa yang terlihat. Tanpa tahu apa yang bersembunyi di balik hati. Kita juga hanya mampu memberikan kesan terhadap apa yang tampak. Tanpa tahu niat dalam hati. Itulah mengapa, sering kali kita menerima penilaian yang hanya menggembirakan namun yang sebenarnya dalam hati menjadi tanda tanya besar yang selalu dipertanyakan tanpa henti.

Bagaimana jika kita tidak sebaik yang mereka kira? Bagaimana jika penilaian mereka itu salah? Bagaimana jika pujian itu tidak dapat kita menyandangnya?

Pujian yang kita terima tidak seharusnya membuat kita tinggi hati.
Membuat kita lupa diri dan merasa telah lebih baik dari orang lain.
Padahal tidak semua yang dipuji itu benar adanya.
Padahal ada yang tidak terpenuhi syaratnya.
Padahal ada orang yang lebih baik lagi yang mampu menyandangnya.

Kita seringkali dilenakan oleh pujian.
Padahal pujian hanya sekedar hasil interaksi.
Padahal pujian hanya  sekedar basa-basi.
Padahal pujian hanya sekedar penghilang suasana sunyi.

Tidak salah jika kita mendapatkan pujian dari apa yang ditampilkan apa adanya. Pujian dapat menguatkan dan membuat kita percaya diri akan kemampuan yang dimiliki. Namun akan berbeda jika yang kita tampilkan adalah topeng yang sesekali kita gunakan. Wajah yang tak selalu kita tampakkan. Pada saat itu, maka tidaklah layak untuk mendapatkan pujian. Karena itu bukanlah diri kita yang sebenarnya yang telah berbohong akan kebenaran diri. Terlalu banyak yang ditutupi akan susah untuk dijelaskan jika terbongkar nanti.

Kawan! Ada bentuk lain dari pujian. Pujian dapat menjelma sebagai sisi lain dari ujian.
Ujian pada kejujuran diri.
Ujian pada kemampuan diri.
Ujian pada pengendalian hati.
akan tinggi atau rendah hati dapat terlihat setelah mendapatkan pujian nanti.

Kawan, berhati-hatilah dengan pujian. Cerminan diri akan menampilkan yang sebenarnya dikala berkaca sendirian. Sungguh, begitu malunya ketika mengetahui bahwa diri ini tidak sebaik yang mereka katakan. Ternyata kita tidak lebih baik dari apa yang mereka bayangkan. Dan ternyata kita tidak sehebat yang mereka ucapkan.

Selamat telah menerima pujian,
Namun pengendalian diri jangan sampai dilupakan.

*SalmanSyuhada
Pekanbaru, 01 Maret 2017

Pujian Itu Ujian. Sumber foto : Google.com

#30DWCJilid4 #30DWC hari ke 28

----------------------------------

Share :

----------------------------------

Previous
Next Post »
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Salmansyuhada