Jumat, 07 Oktober 2016
- 00.40.00
Pertanyaan itu selalu saja menuntut jawaban dariku.
Sesegera mungkin menjawab setiap resah dan tanya dihatimu.
Kamu tahu? pertanyaan sederhana itu seakan menuntut sebuah pertanggung jawaban dariku untuk sesuatu yang tidak pernah aku kerjakan.
Bukan berarti aku tidak ingin.
Seharusnya ini sudah masanya.
Seperti kebanyakan orang lain disana.
Tapi ketahuilah, semua orang juga bisa salah.
Aku tahu. Kita tidak sedang berjanjian untuk bertemu.
Kamu yang entah darimana dan akupun begitu.
Tidak terencana.
Percaya tidak? Ada yang telah merencanakannya jauh hari dari hari pertemuan itu.
Banyak orang saling bertemu.
Tapi hanya sedikit yang mendapat waktu untuk saling mengenal.
Tiada kesan jika hanya bertemu tanpa berkenal. Hanya sebagai angin lalu.
Dan lagi, Ada yang telah mengatur waktu dan mengizinkan kita untuk saling berkenal dari sikap dan tingkah laku.
Kebetulan?
Dalam diamku,
bertemu denganmu adalah candu.
Entahlah, tapi hati ini berkata begitu.
Tetaplah begitu,
hingga waktu mengizinkan kembali untuk bertemu.
Tetapi jangan terlalu berharap lebih dariku.
Karena seburuk-buruknya pengharapan adalah berharap kepada manusia.
Jika tidak aku, akan ada yang lebih baik dariku.
Yang akan menjawab pertanyaanmu itu.
Menjawab resah dan tanya dihatimu.
Bersabarlah...
Pertanyaan dan Jawaban, Sumber gambar : Google |
Pertanyaan itu selalu saja menuntut jawaban dariku.
Sesegera mungkin menjawab setiap resah dan tanya dihatimu.
Kamu tahu? pertanyaan sederhana itu seakan menuntut sebuah pertanggung jawaban dariku untuk sesuatu yang tidak pernah aku kerjakan.
Bukan berarti aku tidak ingin.
Seharusnya ini sudah masanya.
Seperti kebanyakan orang lain disana.
Tapi ketahuilah, semua orang juga bisa salah.
Aku tahu. Kita tidak sedang berjanjian untuk bertemu.
Kamu yang entah darimana dan akupun begitu.
Tidak terencana.
Percaya tidak? Ada yang telah merencanakannya jauh hari dari hari pertemuan itu.
Banyak orang saling bertemu.
Tapi hanya sedikit yang mendapat waktu untuk saling mengenal.
Tiada kesan jika hanya bertemu tanpa berkenal. Hanya sebagai angin lalu.
Dan lagi, Ada yang telah mengatur waktu dan mengizinkan kita untuk saling berkenal dari sikap dan tingkah laku.
Kebetulan?
Dalam diamku,
bertemu denganmu adalah candu.
Entahlah, tapi hati ini berkata begitu.
Tetaplah begitu,
hingga waktu mengizinkan kembali untuk bertemu.
Tetapi jangan terlalu berharap lebih dariku.
Karena seburuk-buruknya pengharapan adalah berharap kepada manusia.
Jika tidak aku, akan ada yang lebih baik dariku.
Yang akan menjawab pertanyaanmu itu.
Menjawab resah dan tanya dihatimu.
Bersabarlah...
----------------------------------
Share "Pertanyaan dan Jawaban" :
----------------------------------