Saring Sebelum Sharing

syuh4D4 Selasa, 08 November 2016 - 22.49.00

Dik, zaman kini telah berubah.

Sumber informasi sudah dekat.

Beta sudah tidak terlambat lagi update berita. *eh #KorbanIklan

Masih ingat dulu untuk menjawab pertanyaan sederhana dari guru atau dosen, musti bolak-balik buku.

Jika tidak terjawab, dijadikan PR. Tidak semua materi ada di buku pelajaran. Terkadang harus ke perpustakaan untuk mencari sumber referensi lainnya. Begitu sulitnya mendapatkan data untuk dijadikan informasi. Haus akan informasi sangat dirasakan.

Itu dulu, sebelum kenal dengan namanya internet apalagi sosial media.

Sekarang telah ada smartphone, internet, dan berbagai aplikasi yang mendukungmu untuk mendapatkan informasi dalam sekejap. Bisa berupa teks atau jika lagi malasnya aktifkan speech recognation di google. Tinggal bilang nyari apa. Langsung nampil.

Zaman berubah dan masalah yang akan dihadapi juga akan berubah.

Masalah awal teratasi, bersiap menghadapi masalah lainnya.

Saat ini anggap saja 'kebanjiran' informasi. Sampai-sampai informasi yang tidak kita butuhkan, dengan sendirinya datang dan mencoba mengubah pemikiran awalmu.

Yuppss... kebanjiran informasi menjadi salah satu dampak dari kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi. Apalagi tinggal di negara yang menganut sistem demokrasi. Yang katanya bebas bersuara dan mengemukakan pendapat.

Dik, ketahuilah. Ada bahaya dalam informasi yang berlebihan itu.

Pertama, ada yang benar-benar menyampaikan informasi. Informasi berupa fakta dan data serta memiliki kejadian yang sebenar-benarnya. Tidak diubah-ubah.

Kedua, Informasi yang ditulis dan dibumbui berdasarkan fakta dan kejadian yang terjadi. Artinya informasi mengandung kebenaran tetapi tidak sebenar-benarnya. Ada maksud lain dari informasi yang diberikan. Misalnya menggiring opini dan pendapat kepada satu tujuan.

Ketiga, informasi hoax (palsu). Tidak ada fakta dan kejadianpun diada-adakan. Biasanya informasi yang seperti itu bertujuan untuk kepentingan dan keuntungan pribadi misalnya meningkatkan view website/blog atau ingin jadi terkenal dadakan.

Naah.. saat ini kamu dihadapkan oleh berbagai informasi. Tugasmu hanya sederhana. Mengelompokkan informasi tersebut pada ketiga jenis informasi itu. Jika benar ambil informasinya tetapi jika meragukan jangan dilanjutkan. Simpan sebagai pengetahuan sendiri. Kemudian baca dan cari informasi yang mendukungnya. Jika pasti kebenarannya dan sekiranya bermanfaat bagi yang lain barulah berbagi.

Kebanyakan hari ini, di setiap linimasa sosial media. Hanya dengan membaca judul berita saja, berita sudah di-share/bagikan. Apalagi jika postingannya bikin baperan. Padahal judul bisa saja berbeda dengan isi berita.

Ada baiknya terlebih dahulu membaca, jika sekiranya bermanfaat silahkan bagikan. Jangan sampai kita menjadi salah satu penyebar informasi yang tidak jelas bahkan hoax. Sangat berbahaya. Seperti penyakit yang menular dan akan juga terjangkit kepada orang terdekat yang membaca berita yang kamu bagikan.

Selain tidak ikut membagikan informasi yang meragukan, perlu juga untuk tidak ikut terprovokasi pada sebuah berita. Jauhi debat yang tidak berujung. Percuma saja, membuang waktu dan akan menimbulkan perselisihan. Pembuat konten berita akan semakin senang dengan itu. Semakin banyak komentar maka berita akan semakin naik dan menjadi populer.

Dik, tulisan ini hanya sekedar mengingatkan. Mana tahu terlupa atau terlena terbawa arus informasi. Tulisan ini juga jadi pengingat diri. Ditengah ramai dan ributnya informasi ada baiknya berdiam diri.

Diam dalam pengetahuan akan lebih baik daripada ribut dalam ketidaktahuan.

Mengambil hikmah dan pelajaran dari apa yang terjadi. Waktu akan lebih berharga jika digunakan untuk berbenah diri. Jaga lisan, tulisan dan hati. :*

Dik, cobalah #LihatLebihLuas segala sesuatu.
dan budayakan #SaringSebelumSharing.
Koreksi jika salah.

Semoga bermanfaat.